Hijab dan Surat Cinta
Ku masih disini untuk menunggu Saat-saat indah itu hadir Saat hati dipenuhi dengan sejuta rasa Sejuta rindu untuknya Akan kusemai dengan butiran-butiran cinta hanya untuknya ♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•’´ (¸.•’´*¤* `’•.¸) `’•.¸)`*•.¸¸.•*♥♥ “Hmm… puisi cinta lagi ya Ra?” tanyaku pada Naura saat menemukan sebuah kertas dimeja belajarnya. Naura yang sedang merapikan pakaian dilemarinya segera merebut kertas itu dari tanganku. “Jangan dibaca kak Cut, itu punya Naura tahu” keluhnya – rona wajahnya mulai memerah karena malu - Aku tersenyum, melihatnya ”Sekolah dulu yang benar baru bicara cinta” ucapku sambil berlalu keluar dari kamarnya, sekilas kulihat wajahnya cemberut menatapku. ¤¤¤ Oya perkenalkan aku Cut Asyifa dan saat ini aku kuliah pada tingkat enam fakultas keguruan, Naura adikku satu-satunya saat ini ia masih duduk dibangku SMU tepatnya kelas I. Dia menjadi adik kesayanganku karena ia sangat penurut. Apalagi semenjak ia memutuskan berhijab sosoknya yang