Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Rindu Tanpa Jeda

Gambar
masih , rinduku masih pada kunci-kunci minor masih, rinduku masih serupa senja pada langit sore masih, rinduku masih pada getar yang sama masih, rinduku masih bergelayut tak mau pergi dan bahkan semakin mendayu selamat pagi sayang,   rindu ini tertuju lagi padamu pada anak manusia yang tiba-tiba aku sukai, kamu, Tuan. seperti menemukan radar dan kadar hati yang sama ketika aku bertemu denganmu pertama kali meski bertemu denganmu adalah hal paling aku sukai tapi sepertinya jarak dan waktu  selalu sepakat untuk memisahkan lebih lama dan lebih jauh lagi ah.....aku tak mau membuat rindu ini semakin memilukan, sayang. telah banyak yang menulisnya dan kau tau itu aku ingin membuat rindu ini menjadi rindu yang bahagia tanpa gengsi,  aku selalu suka membuat pengakuan bahwa rindu yang kutujukan padamu adalah rindu tanpa jeda dan kau juga kan? kita adalah dua insan yang sama-sama paling tak kuat perihal menahan rindu,dan aku tau itu. tapi hebatnya kita sel...

Penyuka Hujan dan Penyuka Senja

Gambar
Penyuka Hujan dan Penyuka Senja N amanya Naura Aisha Qanita, sering dipanggil Naura, dia adalah gadis penyuka senja. Setiap hari dilaluinya tanpa seharipun ia melewatkan melukiskan senja pada bait puisinya. Dia penggila puisi juga. Sore ini dia duduk bersantai dengan laptop kesayangan dan notes kecil diatas rumah pohon yang dibuatnya dengan Ayahnya. “fuhhh……andai aku punya teman yang juga menyukai senja” gumamnya sambil mengelus-elus layar laptopnya. Dia memang selalu sendiri tak banyak sahabat yang dia punya, tapi menurutnya Ayahnya adalah sahabat terbaiknya. Naura selalu mengeja-eja kata dan diksi untuk menjelaskan betapa cantiknya matahari senja yang tampak didepan matanya itu. Sinar keemasan membuatnya selalu takjub. “Subhanallah, Masyaallah indah nian ciptaanmu, Tuhan. Tak pernah sedikitpun aku tak menyukainya.” Senyum manis Naura terlukis indah kala itu. Semanis Senja.           “Sudah hampir maghrib, pulang yuk.” Naura su...