Cinta itu ada dalam Diamku dan Diammu
Pagi ini rintik hujan seakan menurunkan rintiknya yang begitu keras,
Membasahi semua yang tak berlindung,
Membuatku enggan beranjak dari tidur lelapku dan bermimpi tentang asaku
Naura namanya. Dia adalah seorang remaja kuper dan paling suka sama sosmed dan segala seluk beluk dunia teknologi. Entahlah apa yang membuat dia menyukai sosmed yang begitu maya. Akun facebooknya Nao Aisha Q . Yang terpenting adalah akun twitter cewe berwajah oriental ini adalah @SosmedAddict. Tak banyak dari teman-teman sekelasnya yang tau bahwa itu akun resmi milik Naura. Dan dengan leluasa Naura bisa mencurahkan segala keluh kesahnya, pengalaman, dan temuan-temuan barunya.
“Heh lo kuper, minggir sana cari bangku lain.” Usir Putri dengan wajah sombongnya. “Iya minggir sana, sini tuh udah bangku kita.” Ucap Lily sambil mendorong Naura. “Iya iya.” Naura yang penuh kelembutan akhirnya mencari bangku lain. Orang sombong nggak akan lama bertahan hidup dengan kesombongannya. “Sabar” kata Naura dalam hati.
“Ra, ikut aku yuk!” Elang yang dari tadi memperhatikan Naura merasa kasihan. “Kemana lang?” sambil membenarkan letak kacamatanya. “Udah ikut aja, cocok deh sama kamu.” Elang menarik tangan kanan Naura yang membawa iPhone5 .
“Disini.....” Elang menunjukkan tempat favoritnya. Lembah bunga dandelion yang sangat cantik, yang disini terdapat hamparan bunga dandelion yang menawan. “Waaaaa Masya Allah” Naura mengagumi keindahan ciptaan Tuhan yang baru dilihatnya itu. “Bagus kan ra.” Elang memandang oriental yang sudah 2 tahun dikenalnya itu. “Bagus banget lang. Gimana kamu bisa nemuinnya? Sumpah keren banget.” Naura masih sangat tak percaya. Jilbab putih yang sepadan dengan seragam putih abu-abunya bergerak lembut diterpa lirih angin pagi. “Mau tau aja atau mau tau banget?” Canda Elang seraya merebahkan badannya kererumputan hijau yang sedang basah karena embun, sedang Ia tak peduli yang terpenting ia dapat disini bersama Naura. “Mau tau banget!” Ucap Naura dengan penasaran yang semakin memuncak. “Aku udah lama nemuinnya, aku sering iseng main dibelakang bukit sekolah sejak kelas 1 eh pas aku naik lebih tinggi aku seperti melihat semacam surga keemasan. Aku coba mendekat dan aku merasakan kedamaian, baru kali ini aku menemukan tempat yang begitu damai.” Elang menceritakan kekagumannya sambil menatap lembut langit yang nampak cerah dan awan-awan putih yang menari-nari diantara birunya langit. “Untuk apa kamu bawa aku kesini?” Naura menatap mata cokelat Hazel itu, mata Elang. “Aku pengen lihat kamu senyum, aku males liat kamu dibully terus sama gengnya Putri, mereka slalu jadi Haters semua orang.” “Gitu ya? Makasih ya lang.” Naura menunduk dan menyimpulkan lengkungan senyum dibibirnya. Cantik banget ,fikir Elang. “Hehehe Iya sama2 ra, yauda nanti sore kita kesini lagi ya. 7 menit lagi kelas mulai. Yuk balik!” Elang bangun dari rebahannya. “Okey deh. Tuh lihat baju kamu jadi basah kan lang.” Naura menyentuh punggung Elang dan membersihkan dari sisa-sisa rumput yang menempel di baju putih Elang. “Eh, makasih ya. Nih dipakein Jas Almamater pasti udah nggak keliat lagi kan.” Elang membalas senyum tulus Naura sembari mengenakan Jas kotak-kotak biru abu-abu khas sekolahnya.
Sampai dalam kelas. “Habis dari mana non? Kok barengan sama Elang?” Gertak Putri sambil mengenakkan posisi duduknya diatas meja. “Entahlah....maybe mereka pacaran kali put. Lo nggak jeles kan put?” Kata teman satu gengnya. “Ngapain gue, jeles sama cewe dekil kaya gini.” . Ngapain gue harus tanggepin cewe liar kaya Putri . Kata Hati Naura berkeliaran nggak jelas. “Heh , Put. Berhenti ya Bully Naura, dia cewe gue.” Elang berkata lantang. Membuat hati Naura tak karuan. Pliss lang jangan ngomong gitu, yang kena ntar pasti aku lagi. “Ohhh......ada Prince yang mau nolongin Princess ya. Keren!” Kedua tangan Putri ditepuk-tepukkan dan tatapannya tajam mengarah ke Naura. "Dari pada lo banyak bacot ya Put, mendingan lo ngaji-ngaji aja sana di masjid, benahin diri ! Kerudung lo tuh buat apa?” Elang semakin naik darah. “Oh ya? Seharusnya lo ajarin si Kuper Benahin Moralnya deh. Iuwwh.” Putri melengos dari hadapan Elang. Elang mengepalkan tangannya dan bersiap untuk memukul wajah cantik Putri. “Lang, udah!” Naura mencegah Elang melakukan pukulan itu. Kata-kata Naura sejenak meluluhkan emosinya. “Okey ra.” Elang kembali ke bangkunya yang berada di sudut kelas. “Udah ra, lo sabar ya hadepin Putri.” Fita mengelus-elus punggung Naura bermaksud untuk menenangkan.
Naura pulang jalan kaki. Rumahnya tak jauh dari sekolah mungkin kurang lebih hanya sekitar 500 m.
“Naura, hey!” Sapa seseorang. Naura lantas menengok ke arah sumber suara. “Fian.” “Hehehe..bareng yuk!” raut muka Fian yang setiap kali selalu ceria, dia satu-satunya laki-laki yang nampak selalu periang dimanapun dia berada tampak cengengesan disamping Naura. “Bareng kamu? Naik sepedah?” Naura terlihat cuek. Nggak salah Fian ajakin aku, aku kan ‘cupu’ sedang dia ? penuh keajaiban tapi dia sering ngerjain aku ‘Deny or Allow’ ? “Iya aku boncengin deh.” “Nggak usah deh.” Kata Naura sambil menundukkan kepala dan memeluk laptop ungunya sambil meneruskan berjalan. “Ra....” Fian memanggil Naura dengan suara berat. “Ra, gue janji gue nggak akan bohongin lo lagi.” “Sori aku nggak bisa.” Naura tak memedulikan Fian lagi. “Huh.” Fian menyerah
Sampai rumah Naura bersiap dengan Laptop Ungunya dan gadget-gadgetnya.
Twitter
@SosmedAddict cuman kebanyakan ngomong doang, tapi modal dengkul. Banyak2 ngaji di masjid ya . inget tuh dosa numpuk!
@SosmedAddict Cahaya Keemasan itu disebut Surga #dandelion
@SosmedAddict Kita berada dalam satu ruang dan tanpa celah dan sangat nyaman.
You have one mention
Reply from
@SosmedAddict Cahaya Keemasan itu disebut Surga #dandelion
@El_ang dan didalamnya ada aku dan dia yang keduanya saling tatap dan berbalas senyum
@SosmedAddict dan senyum itu adalah senyum abadi, yang akan tetap ada dan bersemi . yang akan terbang dan damai layaknya dandelion2 itu
@El_ang yang aku percaya senyuman itu selalu tersimpul indah digaris lengkung bibirnya, dan mata blackdark yang berbinar saat menatapku
@SosmedAddict Lagi Fall in love ya?
@El_ang aku nggak tau apa yang dinamakan cinta! Yang aku tau debaran jantung yang kian memuncak ketika lembut katanya merasuk sukma.
@SosmedAddict hati-hati nanti malah kecanduan, Hehe :D
@El_ang aku malah pengen ngarasain candunya , enak kali ya
@SosmedAddict hey, hati2 sama kata2 :-p
@El_ang eh kita belum kenalan lo sapa? Intro dong
@SosmedAddict Sori ya privasi XP hahaha
@El_ang ah nggak asik lo
@SosmedAddict ngga masalah buat gue :P
@El_ang nama gue Elang g11, elo?
@SosmedAddict rahasia :-p
@El_ang Oke deh Ms.rahasia :-p salam kenal
@SosmedAddict bahagia itu letaknya disini *nunjukjantung*
@SosmedAddict tunggu aku di Surga keemasan itu, aku ingat janjimu.
Setelah bosen nge-twit Naura pindah haluan dia memosting banyak hal di akun Blog dan Tumblrnya. Dan Naura lagi jatuh cinta.
Siang menjelang sore . Jam dinding kamar Naura menunjukkan pukul 3.15 pm. Naura Ingat janjinya kepada Elang untuk bertemu. Tapi, dia takut Elang terlalu berharap sama dia.
Sebaiknya aku pergi , atau aku kecewain Elang.
“Maaf lang, aku telat.” Naura mengembangkan senyumnya meski dalam hati serasa gelisah. “Nggak papa kok ra, tenang ajah.” Elang mendinginkan hatinya. “Makasih ya lang. Oh ya, kamu sudah lama?” tanya Naura sambil memastikan. “Barusan sampek ra. Udah no problemo buat aku yang penting kamu sekarang udah disampingku.” Canda Elang. “Serius nih?” “Iya ra. Ciyus deh. Aku pengen kamu liat apa yang aku buat tadi.” “Kamu buat apa lang?” Naura heran. “Ada deh spesial banget buat kamu.” Elang menaikkan satu alisnya sambil tersenyum manis semanis gula.
Setelah sampai ditempat yang dimaksud Elang langsung menunjukkan sesuatu. “Taaaraaaa.....” teriak Elang sambil membuka kedua tangannya. “Selamat Datang di Rumah Pohon.” Elang bangga atas kerjanya selama sebulan terakhir. “Elang, persis kayak di film-film gini jadinya. Bagus banget.” Naura memandangi pemandangan yang tak pernah ia duga sebelumnya. Rumah pohon yang lucu dan 2 ayunan bergelantung di ranting pohon yang kuat. “Kamu suka kan. Spesial loh aku buatin buat kamu, sebenarnya ini mau aku tunjukin ke kamu untuk hadiah ultah hehe tapi aku nggak sabar padahal kurang seminggu lagi.” Sambil mengenakkan posisi berdirinya. “Hehehe, makasih banyak ya Lang.” Naura tersenyum sangat manis dengan pipinya yang cubby. “Sama-sama. Keatas yuk, nanti ada kejutan lagi loh, pasti kamu nggak akan percaya.”
Elang dan Naura menaiki tangga yang terbuat dari kayu pohon jati itu. Sesampainya mereka di atas. “Subhanallah.....” Naura meluapkan segala kekagumannya kala itu, yang terlihat adalah hamparan dandelion emas dan daratan hijau yang dipenuhi bunga warna-warni. Dibukit itu bunga-bunga tampak subur karena mengalir sungai yang begitu jernih tak sama seperti sungai di kota. Namun letaknya cukup jauh dari rumah pohon.
Naura, aku pengen kamu tau perasaanku terhadapmu, cinta rasanya, tapi... aku tak ingin melihatmu membenciku , karena aku mengungkapkannya, senyum manismu yang kuinginkan bukan air mata kekecewaanmu padaku. Aku tak ingin ketika nanti kamu tau dalamnya rasa ini kau malah menghindar dariku. Biarlah rasa ini tertambat dalam hatiku, sampai suatu saat nanti aku kan menjemputku sebagai pemberhentian cinta terakhirku. tunggu aku.
“Aku seneng kalo kamu seneng ra. Chis dulu dong” Elang mengeluarkan kamera polaroidnya dan menghadapkan ke wajah oriental Naura. “Ih Elang, nyebelin aku kan belum siap.” Naura membenahi kerudung ungunya yang nampak rapih habis di setrika.
Elang, apakah kamu menyimpan perasaan cinta yang sama, yang kualami sendiri dalam sepi, melihatmu bahagia adalah jalanku mencintaimu, dalam diam, dalam senyum misteriusku, tak bisa kuelak lagi perasaan ini, tapi harus kututup rapat agar Tuhan saja yang tau dan yang kan membalasnya, kan kutunggu kau dibatas waktu dengan perasaan yang masih sama dengan perasaanku sore ini.
“Okee 1...2..3, cie manis banget.nih bawa.” Elang merasa sore itu hanya miliknya. “Gantian kamu dong lang, siniin kameranya.” “Okey, udah cakep kan?” “Udah udah.” Naura mengacungkan jempolnya. “1....2..... eh liat ada kupu-kupu...3” Tanpa disadari Elang menengok Naura membohonginya. “ah lu nyebelin ra.” “satu kosong dong, weekk.” Naura menjulurkan lidahnya. “Hahahaha” mereka berdua menghabiskan sore penuh dengan canda tawa.
tulisanku :-) semoga berkenan dihati ya maaf jelek, soalnya masih newbie....... ^^ buat twitnya si Elang sama Naura #ignore aja ya... hehehe
Komentar
Posting Komentar