Bakpao Malam Minggu

Apa kabar hati? bagaimana kondisi hatimu hari ini? masih kah kau marah padaku? masihkah kau ragukan aku? untuk rasa sayang yang selalu kuberi untukmu. Belum, belum ada rasa bosan aku menjaga perasaanku untukmu yang kuharap tidak akan pernah bosan.
Hati, ingatkah kau tentang bakpao malam minggu itu? yang kita makan berdua. Dibawah sinar bintang yang menyinari kita. Hangat, sehangat pelukanmu yang selalu kurindukan. Taukah kau, ketika aku menyuruhmu melihat bintang, seperti itulah keadaan hatiku, bersinar cerah berkerlip indah memandangmu. Tapi......ketika kau membuat pernyataan bahwa kau harus punya plan B untuk segala kemungkinan nanti, mendadak hatiku juga seperti bintang diangkasa sana, bertebaran. Aku ingin kau yang menguatkan saat itu, tapi entahlah tak dapat lagi kurasa. Kau tau aku adalah wanita, dan wanita yang ini adalah wanita yang paling lemah hatinya, lemah perasaannya dan selalu ingin disayang oleh lelakinya. Aku takut saja, suatu saat nanti plan B mu itu terwujudkan olehmu. Meski kau bilang tidak ingin, tidak ada yang lain selain aku. Aku mohon jangan membuat plan B untukku. Ingin ku menangis bersandar dibahumu, tapi aku kan wanita kuat. Aku memilih menahan air mata yang sudah tak sabar ingin jatuh. Karena disisi lain aku tak mau melihatmu bersedih melihatku, mengubah suasana yang seharusnya romantis menjadi sendu. Perasaanku kacau saat itu. Aku tak mau kau juga. Sayang, ingin rasanya waktu ini aku stop untuk kita. Agar lebih lama saja aku menyandar dibahumu, hatiku mendadak kacau saat itu juga. Tapi, kau suruhku melupakan. Tidak semudah itu sayang, apapun yang telah kuingat apalagi plan paling menyakitkan itu aku tak bisa melupakan begitu saja. AKU MENYAYANGIMU SELALU. AKU MENYAYANGIMU SELALU. AKU MENYAYANGIMU SELALU. kau jangan pernah lupa. Aku ingin kau selalu mengingatnya meski nanti (dan kuharap tak pernah terjadi) kita tak bersama lagi. Aku memang tak mengizinkanmu menyukaiku setelah kamu menyukai yang lain, tapi aku mohon jangan pernah lupakan aku. Aku yang pernah menyayangimu dengan tulus. Aku yang pernah kau jadikan plan B kala itu. Ingin aku menangis bersama hujan, iya aku memang sudah menangis pertama aku menulis ini. Maafkan aku, bukannya aku membuatmu merasa tertahan. Hanya saja aku telah mencintaimu. sangat mencintaimu. aku tau terlalu berlebihan kadar sayang ku untukmu.Tapi, Maafkan aku. Aku hanya ingin menjadi yang terakhir bagimu. seperti yang sering kau bilang. Once and forever. Selamanya Begini :')

#Fa


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyuka Hujan dan Penyuka Senja

mengenal "SUKU HUI" (suku pemeluk agama Islam di China)

KINGDOM CAKE "XINGO"